Rabu, 13 November 2013

Topik, Tema dan Judul

 Topik

Secara etimologis, kata “topik” berasal dari kata bahasa Yunani, topoi yang berarti “tempat”. Ini berarti topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi. Topik berarti pokok pembicaraan atau pokok permasalahan. Topik karangan adalah suatu hal yang digarap menjadi karangan. Topik merupakan jawaban atas pertanyaan Masalah apa yang akan ditulis? atau Hendak menulis tentang apa? 

Jika seseorang akan mengarang, ia terlebih dahulu harus memilih dan menetapkan topik karangannya.


Ciri khas topik terletak pada permasalahannya yang berifat umum dan belum terurai berbeda dengan topik, adapun judul karangan pada umumnya adalah rincian dan penjabaran dari topik. Jika dibandingkan dengan topik, judul lebih spesifik dan sering telah menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui persamaan dan perbedaan antara topik dan judul. Topik dapat menjadi judul karangan.namun, antara keduanya terdapat perbedaaan, topik adalah payung besar yang bersifat umum dan belum menggambarkan sudut pandang penulisnya. Sedangkan judul lebih spesifik dan telah mengandung permasalahan yang lebih jelas atau lebih terarah. 

Dalam penggarapan karangan ilmiah misalnya skripsi, judul memang ditetapkan pada awal proses penulisan, yaitu pada waktu pengajuan outline. Namun, perlu diketahui bahwa proses pembuatan judul itu sebenarnya tetap berawal dari pemiihan topik. Pada jelnis karangna lain pada artikel sederhana, judul dapat dibuat sesudah karangan selesai, serta dapat diganti-ganti sepanjang hal itu relevan dengan isi karangan dan sesuai dengan topik yang ditentukan.

Tak jarang seorang openulis bingung saat menentukan hendak menulis apa, rasanya semua menarik dan banyak yang sudah ditulis orang sebenarnya banyak hal yang dapat dijadikan topik tulisan. Untuk membantu menentukan topik, seperti yang disampaikan Wayne N. Thompson dalam Rakhmat (1999:20), seorang penulis daat menemukan sumber topik dengan cara sebagai berikut.
  1. Pengalaman Pribadi
  2. Hobi dan Keterampilan 
  3. Pengalaman Pekerjaan atau Profesi
  4. Pelajaran Sekolah/Kuliah
  5. Pendapat pribadi
  6. Peristiwa Hangat dan Pembicaraan publik
  7. Masalah Abadi
  8. Kilasan Biografi
  9. Kejadian khusus
  10. Minat Khalayak


Topik adalah segala yang ingin dibahas. Ini berarti, penulis sudah memilih apa yang akan menjadi pokok pembicaraan dalam tulisan tersebut. Menurut Sabarti Akhadiah (1994: 211), ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam memilih topik:
  1. Ada manfaatnya untuk perkembangan ilmu atau profesi
  2. Cukup menarik untuk dibahas
  3. Dikenal dengan baik
  4. Bahannya mudah diperoleh
  5. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit


Keraf (1979: 113) merumuskan kiat pembatasan topik adalah dengan langkah sebagai berikut: Pertama, tetapkan topik yang ingin dibahas dalam suatu kedudukan sentral. Kedua, ajukanlah pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat diperinci lebih lanjut atau tidak. Bila dapat, tempatkanlah perincian itu di sekitar lingkaran topik pertama tadi. Ketiga, tetapkanlah yang mana dari perincian tadi yang akan dipilih. Keempat, ajukanlah pertanyaan apakah sektor tadi masih perlu diperinci lebih lanjut atau tidak. Demikian dilakukan berulang sampai diperoleh topik yang sangat khusus.

Tema

Secara etimologis, kata “tema” berasal dari bahasa Yunani yaitu tithenai yang berarti ”sesuatu yang telah diuraikan. Ini berarti tema merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi. Tema berarti pokok pemikiran. Pokok pemikiran tertentu yang akan disampaikan oleh penulis dalam karangannya disebut tema karangan. Penetapan tema sebelum mulai mengarang sangatlah penting untuk menjamin penyampaian ide secara teratur dan jelas sehingga isi karangan akan dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah.

Tema hendaknya harus diungkapkan secara eksplisit agar dapat membantu memudahkan penulis dalam menulis sebuah kerangka karangan (outline).

Berikut ini adalah ciri-ciri tema yang dapat dikatakan baik :
  1. Ruang lingkupnya sempit dan terbatas
  2. Memiliki data dan fakta yang efektif
  3. Memiliki sumber acuan
  4. Bermanfaat
  5. Menarik perhatian
  6. Diketahui dan dipahami penulis


 Judul

Judul adalah identitas dari jiwa seluruh karya tulis yang bersifat menjelaskan diri, menarik perhatian dan terkadang menentukan lokasi. Judul merupakan nama yang dipakai untuk tulisan, buku, bab dalam buku, kepala berita dan lain-lain.

Judul dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
  1. Judul langsung : Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubungannya dengan bagian utama berita terlihat jelas.
  2. Judul tak langsung : Judul yang hubungannya tidak langsung dengan bagian utama berita, tetapi tetap menjiwai seluruh isi tulisan.


Dalam menulis judul karangan ilmiah, ada beberapa kriteria agar judul yang dipakai dapat dikatakan sebagai judul yang baik: 
  1. Harus sesuai dengan topik atau isi dan jangkauannya. 
  2. Sebaiknya dinyatakan dengan frasa atau kelompok kata, bukan kalimat.
  3. Sesingkat mungkin. Usahakan tidak lebih dari 5 kata.
  4. Sejelas mungkin, tidak dalam bentuk konotatif dan tidak bermakna ambiguitas.
  5. Provokatif, memancing orang untuk membaca tulisan itu.

Source and Reference :