Senin, 01 April 2013

Peran Komunikasi dalam Organisasi

Didalam suatu organisasi, peran komunikasi sangatlah penting untuk mendukung segala macam proses yang ada didalam organisasi tersebut.

Dalam Buku  Komunikasi Organisasi, definisi  komunikasi menurut Carl I. Hovland, Janis, and Kelley adalah : “Communication is the process by which an individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behavior of other individuals”. “Dengan kata lain, komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap komunikasi  sebagai suatu proses, bukan sebagai suatu hal”. (Muhammad, 2009 : 2)1 .

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa peran komunikasi dalam organisasi sangat besar peranannya karena merupakan suatu proses yang berperan untuk memberikan pengaruh dari satu orang kepada orang lain, dari satu orang kepada sekelompok orang atau dari sekelompok orang kepada seseorang.

Peran Komunikasi dalam Organisasi erat kaitannya dengan komunikasi orgainasi. Secara spesifik, aktivitas yang dilakukan oleh komunikasi organisasi adalah :

1.    Operasional-internal
2.    Operasional-eksternal
3.    Personal

Komunikasi Organisasi memiliki jaringan dan arus tersendiri. Jaringan komunikasi organisasi dibagi menjadi empat menurut lewis :

1. Keteraturan Jaringan.
2. Temuan-temuan/inovatif jaringan. 
3. Keutuhan integratif/pemeliharaan Jaringan.
4. Jaringan Informatif-instruktif.


Sedangkan arus komunikasi organisasi adalah :

1.   Arus Komunikasi Vertikal. Dibedakan menjadi : dari atas kebawah (Downward Communication) dan dari bawah keatas (Upward Communication).
2.   Arus Komunikasi Horizontal

Taufik Nugraha, “Bab II Tinjauan Pustaka“, http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=138571.

 Daftar pustaka

Source and Reference :