Minggu, 09 November 2014

Tipe-tipe Petarung dalam Game X-FIGHTING Berdasarkan Status Atribut dan Cara Menyerangnya

Anda tahu Game X-FIGHTING? Bila anda belum mengetahuinya, tidak ada salahnya bila anda mencoba salah satu game Android ini. Game X-FIGHTING adalah suatu game Android yang ber-genre strategi. Game ini menggunakan sistem pertarungan yang cukup unik dimana anda hanya perlu melihat karakter anda bertarung tanpa menggerakannya. Pada awalnya, memang game ini terlihat agak aneh, namun bila sudah terbiasa, anda akan dapat dengan mudah memainkannya.

Pada game X-FIGHTING ini, anda dapat melihat atribut yang mempengaruhi kekuatan karakter yang anda miliki. Atribut ini merupakan faktor terbesar dari suatu karakter agar dapat menang melawan monster atau karakter lainya. Indikator yang ada di dalam atribut ini adalah HP, SP, Strength, Dexterity, Stamina, Speed, Attack, Hit, Break, Critical, Evasion, Defence dan Resilience.

Dari indikator yang telah disebutkan diatas, Adalah HP, SP, Speed, Attak, Hit, Break, Critical, Evasion, Defence dan Resilience yang perlu diperhatikan dengan amat seksama. Pada pembahasan berikutnya, akan diberikan tipe-tipe petarung dalam game X-FIGHTING sesuai dengan indikator yang diberikan pada paragraf ini.

Tipe Strength
Tipe ini merupakan karakter yang bertarung dengan bergantung pada besarnya attack yang dimiliki. Tipe ini akan memperbesar tingkat Attacknya, namun dengan mengorbankan indicator yang lainnya. Tipe ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu dapat mengalahkan lawannya dengan lebih cepat, Namun juga dapat memiliki beberapa kelemahan seperti defence yang rendah, kecepatan yang lambat dan jumlah darah yang sedikit. Petarung dengan tipe strength, biasanya akan menaikkan indicator lain agar menutup kelemahan yang telah disebutkan diatas. Petarung dengan tipe ini, biasanya merupakan golongan pemain yang terhitung masih baru karena karakter dengan tipe ini belum memiliki strategi yang begitu mapan.

Tipe Speed
Tipe ini mengandalkan kecepatannya dalam menyerang untuk dapat mengalahkan lawannya. Pemain dengan tipe ini, akan membuat lawannya tidak dapat menyerang dirinya karena karakter yang dia miliki akan selalu meyerang lawannya sehingga lawan tidak akan mendapat giliran untuk balik menyerang. Petarung dengan tipe ini, akan selalu menaikan indicator speednya. Keuntungan dari petarung dengan tipe ini adalah dia tidak perlu memiliki tingkat serangan, pertahanan dan jumlah sp yang terlalu banyak karena petarung dengan tipe ini tidak akan pernah membiarkan lawan untuk menyerang. Namun, kelemahan dari tipe ini adalah pada kualitas serangan yang dimiliki biasanya tidak terlalu tinggi dan darah yang akan langsung menyusut banyak hanya dengan sekali diserang.

Pemain dengan tipe ini, disarankan untuk menaikkan pula evasionnya agar tidak mudah untuk diserang balik. Pemain yang memiliki karakter dengan tipe petarung speed ini biasanya merupakan pemain dengan strategi yang cukup tinggi.

Tipe Critical
Petarung dengan tipe critical, akan selalu menaikkan tingkat criticalnya. Petarung dengan tipe ini akan memanfaatkan bonus attack yang dimiliki dalam menyerang lawan. Bonus attack yang ada, dapat membuat lawan mati dalam sekali serang. Petarung dengan tipe ini, memiliki kelemahan yang hampir mirip dengan tipe strength. Selain itu, petarung dengan tipe ini biasanya hanya akan mengandalkan keuntungan dalam setiap pertarungan sehingga rentan kalah. Pemain dengan tipe ini merupakan pemain yang sudah lama bermain dan memiliki tingkat strategi yang cukup tinggi.

Tipe Break
Petarung dengan tipe ini, merupakan petarung yang memiliki sifat gabungan antara tipe strength dan tipe critical. Sama seperti tipe strength, tipe ini akan mengandalakan tingkat serangan dalam mengalahkan lawan. Dan sama seperti tipe critical, tipe ini akan mengandalkan bonus attack yang dimilikinya. Bonus attack yang dimiliki oleh tipe ini, sedikit berbeda dengan tipe critical. Bonus attack yang dimiliki lebih bersifat konstan sehingga karakter akan selalu memiliki tingkat attack yang sama pada setiap serangan. Pemain yang menggunakan karakter dengan tipe ini merupakan orang yang biasanya berlevel besar dan sudah memainkan X-FIGHTING dalam jangka waktu yang cukup lama. Kelemahan dari petarung tipe ini yaitu hampir mirip dengan tipe strength.

Tipe Buff
Petarung dengan tipe ini, akan mengandalkan skill buff yang dia miliki untuk mengalahkan lawannya dengan mengurangi HP yang dimiliki lawannya tersebut sedikit demi sedikit. Pemain dengan tipe ini, memerlukan tingkat SP dan defence atau evasion yang cukup tinggi Karena tingkat serangan yang dimiliki oleh tipe ini tidak terlalu tinggi. Selain dari indicator, pemilihan skill yang tepat juga perlu dilakukan agar pemain dengan tipe ini dapat bertarung secara efektif.

Teknologi Antarmuka Telematika

Sebuah antarmuka atau interface adalah merupakan suatu layanan dari sistem operasi yang berguna sebagai sarana interaksi antara pengguna dan sistem operasi tersebut. Terdapat dua jenis antarmuka yang dipakai saat ini. Kedua jenis antarnuka tersebut adalah Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).

Di bidang telematika, terdapat banyak teknologi yang dipakai untuk membuat antarmuka telematika tersebut. Apa sajakah teknologi yang digunakan tersebut? Tulisan kali ini akan memberikan pengertian dan contoh dari teknologi yang digunakan.

Head Up Display (HUD)
Head up Dysplay adalah suatu teknologi dimana digunakan suatu tampilan yang transparan yang menyajikan data dimana penggunanya tidak perlu melihat dari sudut pandang biasa. HUD pada awalnya dipakai pada tahun 1950 dalam bidang kemiliteran.

Teknologi HUD terbagi kedalam 3 Generasi yang ditandai dengan penggunaan teknologi layar yang berbeda satu sama lain. Generasi pertama dari HUD menggunakan teknologi CRT untuk menghasilkan suatu gambar pada layar fosfor. Generasi Kedua menggunakan sumber cahaya padat seperti LED yang dimodulisasi oleh sebuah LCD untuk menampilkan gambar. Generasi ketiga dari HUD menggunakan teknologi Waveguides Optic untuk menghasilkan gambar secara langsung pada layar. Berbeda dengan teknologi sebelumnya yang masih menggunakan sistem proyeksi.

Teknologi HUD saat ini sudah cukup banyak dipakai tidak hanya pada bidang kemiliteran, namun juga oleh berbagai bidang lainnya. Salah satu contoh teknologi HUD yang dikenal oleh masyarakat luas dan sudah diproduksi secara komersil adalah teknologi Google Glass.

Tangible User Interface (TUI)
Tangible User Interface adalah sebuah antarmuka dimana pengguna dapat berinteraksi dengan system operasi melalui peralatan berbentuk fisik. Teknologi ini, dulunya bernama Graspable User Interface. Salah satu penemu dari teknologi ini adalah Hiroshi Ishii. Beliau merupakan seorang professor di MIT Media Laboratory yang mengepalai di Tangible Media Group.

Contoh sederhana dari TUI adalah Mouse komputer. Beberapa contoh lainnya yang menggunakan telnologi TUI adalah Marble Answering Machine (Durrell Bishop, 1992), Tobopo System dan Jive.

Computer Vision
Computer Vision adalah proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah besar proses untuk persepsi visual, seperti akuisisi citra, pengolahan citra, pengenalan dan membuat keputusan. Computer Vision mencoba meniru bagaimana cara kerja system visual manusia (Human Vision) yang sebenarnya sangat kompleks. Objek dilihat oleh manusia dengan indra penglihatan/mata. Kemudian citra objek dilanjutkan ke otak untuk dinterpretasi sehingga manusia dapat mengerti objek apa yang terlihat dalam pandangan penglihatannya.

Contoh yang paling mudah dalam penggunaan Computer Vision adalah pendeteksian sidik jari. Teknologi Computer Vision kebanyakan sudah tersambung dengan suatu aplikasi dan dapat dipakai oleh masyarakat luas secara bebas. Salah satu contoh dari aplikasi Computer Vision adalah Matlab yang berhubungan dengan Imag Processing (Pengolahan Citra). Selain itu, adal Reactrix yang dipakai dalam bidang pengiklanan suatu produk di satu lokasi  seperti di mall.

Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan Metode brosing jaringan yang digunakan untuk browsing video/audio dat yang ditangkap oleh sebuah IP camera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN (Local Area Network) untuk mendeteksi IP camera.  

IP camera merupakan alat yang paling dibutuhkan dalam penggunaan teknologi ini. Salah satu contoh IP camera adalah Axis Nateye 200 yang merupakan IP camera pertama.

Speech Recognition
Speech Recogniton adalah suatu teknologi yang memungkinan computer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat. Kata-kata yang diucapkan diubah mejadi sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan kode-kode tertentu untuk mengidentifikasi kata-kata tersebut. Hasil dari identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan atau dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagai sebuah komando untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilakukan secara otomatis dengan komando suara.

Contoh dari penggunaan Speech Recognition adalah Voice User Interface (VUI) yang biasa dipakai untuk masyarakat umum. Pada bidan militer, dikenal adanya Air Traffic Controller (AC) yang dipakai oleh para pilot untuk mendapatkan informasi mengenai lalu lintas udara.

Speech Synthesis
Speech Synthesis adalah transformasu dari teks kearah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi text ke pemadu suara (speech Synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata,disesuaikan dengan aturan-aturan pengucapan bahasa. TTS (Text to Speech) dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam bentuk buku dan juga untuk menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara. Sistem ini dapat digunakan sebagai system komunikasi pada system informasi referral, dapat diterapkan untum membantu orang-orang yang kehilangan kemampuan melihat dan membaca.

Speech Synthesis saat ini telah banyak dimasukkan kedalam sistem operasi baik didlama computer maupun dildama perangkat mobile. Microsoft, Apple dan Google merupakan tiga peusahaan yang memasukkan fitur Speech Synthesis kedalam produk sistem operasinya. Selain itu, ada juga aplikasi Speech Synyhesis yang dibuat oleh pihak ketiga. Beberapa contoh aplikasi tersebut adalah CoolSpeech, Textaloud dan Ultra Hal. Selain berupa suatu software, terdapat pula Speech Synthesis yang berbentuk peragkat keras. Beberapa contoh perangkat keras tersebut adalah Megnevation SpeakJet, Epson S1V30120F01A100 dan Textspeak TTS-EM 


Source and Reference :