Minggu, 06 Oktober 2013

Ragam Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, ternyata memiliki banyak perbedaan penggunaannya dalam berbagai situasi dan kondisi tertentu. Perbedaan yang variatif inilah yang dapat kita sebut sebagai ragam bahasa. Ragam bahasa ini, dapat terlahir karena perbedaan tingkatan sosial dan lokasi geografis yang ada didalam negara kesatuan republik Indonesia. Perbedaan-perbedaan yang unik itulah, yang mendorong terbentuknya berbagai ragam bahasa didalam bahasa Indonesia.

Ragam bahasa Indonesia, dapat dibedakan menjadi berbagai macam. Berikut ini, akan dipaparkan berbagai jenis ragam bahasa Indonesia :

Secara umum, ragam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ragam lisan dan ragam tulisan. Kedua jenis ragam bahasa ini, memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Perbedaan itu antara lain :
  1. Ragam lisan menghendaki adanya orang kedua, sedangkan ragam tulisan tidak membutuhkannya
  2. Fungsi-fungsi gramatikal dalam ragam tulisan harus jelas sedangkan didalam ragam tulisan, fungsi-fungsi gramatikal itu tidak selalu harus dinyatakan.
  3. Ragam lisan terikat dalam kondisi, situasi, ruang dan waktu. Sedangkan ragam tulisan tidak.
  4. Ragam lisan dipengaruhi oleh intonasi, tekanan, nada, irama dan jeda, sedangkan ragam tulisan dipengaruhi oleh tanda baca, huruf besar dan huruf miring.

secara mendasar, ragam lisan dan tulisan dapat dibedakan menjadi ragam baku dan tidak baku. Ragam baku adalah ragam yang dilembagakan dan diakui oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Ragam  tidak baku adalah ragam yang tidak dilembagakan dan ditandai dengan ciri-ciri menyimpang dari norma ragam baku.

Selain berbagai macam ragam bahasa diatas, masih ada lagi jenis ragam bahasa Indonesia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia, yaitu ragam bahasa sosial dan ragam bahasa fungsional. Ragam sosial lebih banyak digunakan dalam ragam bahasa lisan, hal ini dikarenakan oleh penggunaan ragam bahasa sosial itu sendiri yang memang dikhususkan untuk interaksi antar masyarakat. Ragam sosial juga dapat digunakan sebagai indikator tingkatan sosial yang ada didalam  masyarakat. Berbagai jenis ragam sosial itu antara lain seperti : ragam bahasa resmi, ragam bahasa akrab, ragam bahasa agak resmi dan ragam bahasa santai.

Ragam bahasa fungsional (Profesional) adalah ragam bahasa yang penggunaannya lebih banyak dalam ragam bahasa tulisan. Ragam bahasa fungsional ini, berkaitan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja atau kegiatan tertentu lainnya. Dalam kenyataan, ragam bahasa fungsional ini dapat menjelma menjadi bahasa negara dan bahasa teknis keprofesian. Berbagai jenis ragam bahasa yang termasuk dalam ragam bahasa fungsional ini antara lain  seperti  ragam keilmuan/teknologi, ragam kedokteran, ragam bahasa undang-undang, ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa ilmiah, dan lain sebagainya.


Ragam bahasa Indonesia memang memiliki banyak jenis dan fungsinya masing-masing. Perbedaan ragam bahasa yang ada di masyarakat, bukanlah sesuatu yang dapat menghancurkan persatuan didalam masyarakat Indonesia, tetapi merupakan sesuatu yang dapat memperkokoh dan menjadi keunikan sendiri didalam persatuan masyarakat. Meskipun semua jenis ragam bahasa sah untuk digunakan siapapun, akan tetapi sebaiknya bahasa yang akan digunakan harus disesuaikan dengan situasi, kondisi serta tujuan dalam menggunakan ragam bahasa tersebut. Hal ini dimaksudkan agar setiap elemen masyarakat Indonesia dapat mengerti satu sama lain melalui satu bahasa pemersatu, yaitu bahasa Indonesia.

Source and reference :