PT. Pindad (Persero) adalah perusahaan asal Indonesia
yang bergerak dalam bidang industri pengolahan. PT. Pindad lebih dikenal oleh
masyarakat luas sebagai perusahaan yang memproduksi alat-alat militer (senjata,
kendaraan dan sebagainya). Namun tidak hanya bidang militer saja yang menjadi
bidang dari PT. Pindad. PT. Pindad juga ternyata juga diketahui memproduksi
produk-produk untuk kepentingan perkeretaapian. Selain itu, PT. Pindad juga
dapat memproduksi mesin untuk industri dan PT. Pindad juga menyediakan jasa
untuk bidang permesinan. PT. Pindad diresmikan sebagai pada Badan Usaha Milik
Negara pada awal tahun 1983 sesuai dengan keputusan pemerintah yang tertuang
pada Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 4 tahun 1983 tertanggal 11 Februari 1983.
Sebagai sebuah perusahaan BUMN, PT. Pindad memiliki
sebuah sejarah panjang sejak pada masa colonial belanda. Sejarah PT. Pindad
dimulai dari dibangunnya bengkel pengadaan, pemeliharaan dan perbaikan
alat-alat perkakas senjata belanda bernama Contructie Winkel (CW) di Surabaya
oleh William Herman Daendels pada tahun 1808. Selain mendirikan CW, Daendels
juga mendirikan Bengkel munisi
berkaliber besar bernama Proyektiel Fabriek (PF) dan Laboratorium Kimia di
semarang kala itu. Pada tahun 1850, pemerintah colonial belanda mendirikan
bengkel pembuatan dan perbaikan munisi dan bahan peledak untuk angkatan laut
yang bernama Pyrotechnische Werkplaats (PW) di Surabaya.
Pada tanggal 1 Januari 1851, CW berubah nama menjadi
Artilerie Constructie Winkel (ACW), dan pada tahun 1861, ACW dan PW disatukan
dibawah bendera ACW. ACW dipindahkan kebandung pada rentang waktu 1918-1920.
Disusul kemudian oleh PF dan Laboraturium Kimia pada tahun 1932. Selain itu,
Institut Pemeliharaan dan Perbaikan Senjata dari Jatinegara juga direlokasi ke
bandung dan diberi nama baru Yaitu
Geweemarkerschool. Keempat instalasi diatas dilebur dibawah bendera Artilerie
Inricctingen (AI).
Pada era pendudukan jepang, AI tidak memiliki
perubahan yang berarti. Hanya saja ada perubahan pada administrasi, organisasi
dan dari segi nama. Pada tanggal 9 Oktober 1945, Laskar Pemuda Pejuang berhasil
merebut ACW dari tangan jepang dan mengubah namanya menjadi Pabrik Senjata
Kiaracondong. Setelah sekutu kembali ke Indonesia, Pabrik Senjata Kiaracondong
dibagi menjadi dua pabrik. ACW, PF dan PW digabungkan menjadi pabrik Leger
Produktie Bedrijven (LPB) dan pabrik kedua bernama Central Reparatie Werkplaats
yang sebelumnya bernama Geweemaerkerschool.
Asset-asset belanda termasuk LPB harus diserahkan pada
pemeritahan Indonesia secara bertahap berdasarkan hasil Konferensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag pada tanggal 27 Desember 1949. LPB diubah namanya menjadi
Pabrik Senjata dan Mesiu (PSM). Sejak saat itu, PSM berhasil memproduksi laras
senjata berkaliber 9mm dan pada bulan November 1950, PSM berhasil membuat laras
senjata berkaliber 7,7mm.
Delapan tahun berjalan, PSM berubah nama menjadi
Pabrik Alat Perlalatan Angkatan Darat (Pabal AD) pada tanggal 1 Desember 1958.
Pada era Pabal AD ini, terjadi beberapa perkembangan dalam bidang teknologi
persenjataan. Pabal AD juga banyak melakukan kerjasama dengan perusahaan
senjata eropa. Pada eraini pula, pemerintah belanda menyerahkan Cassava Factory
di Turen, Malang, Jawa Timur dan menjadi lokasi Munisi dari PT. Pindad
(Persero).
Sekitar tahun 1962, Nama Pabal AD diubah menjadi
Perindustrian TNI Angkatan Darat (Pindad). Pada awal tahun 1972, pemerintah
melakukan penataan Departemen Pertahanan dan Keamanan. Pindad pun berganti nama
menjadi Kopindad (Komando Perindustrian TNI Angkatan Darat) pada tanggal 31
Januari 1972. Pada tanggal 28 April 1976, Kopindad dikembalikan menjadi bernama
Pindad. Dan pada tanggal 11 Februari 1983, Pindad resmi menjadi Badan Usaha
Miik Negara.
Senjata-senjata yang diproduksi oleh PT. Pindad sudah
mendapat pengakuan dari International. Sebut saja Pindad SS2 dan Pindad SPR-2
yang dinilai lebih baik dari senapan sniper sejenisnya karena dapat menembus
kendaraan lapis baja dan memiliki amunisi yang unik.
Selama menjadi perusahaan BUMN, PT. Pindad sudah
memiliki berbagai penghargaan baik dari pemerintah dan lembaga lainnya.
Produk-produk lain selain senjata yang diproduksi PT. Pindad juga sudah cukup
terkenal oleh komunitas International. Sebagai warga Indonesia, kita patut berbangga
dengan perusahaan yang satu ini. Semoga kedepannya PT. Pindad dapat memproduksi
produk-produk ayng lebih membanggakan untuk Indonesia.
Source and Reference :