Rabu, 21 Desember 2011

Kebudayaan dan Kepribadian

 Definisi Kebudayaan dan Kepribadian

Menurut Koentjaraningrat dalam bukunya, pengantar Ilmu Antropologi, istilah kebudayaan berasal dari kata Sanskerta,yaitu bentuk dari kata budhi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian , kebudayaan dapat diberi pengertian sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan akal.


Dalam bahasa inggris, kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata latin colere yang berarti mengolah atau mengerjakan tanah atau bertani. Dari arti ini berkembang arti culture sebagai daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah atau mengubah alam .
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Kebudayaan merupakan hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi ) manusia seperti kepercayaan, kesenian dan adat istiadat.

Menurut Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.

Kepribadian menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.

Allport juga mendefinisikan personality sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap, nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan fisik anak secara umum. 

Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat, Kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin dari sikap atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain.


 Hubungan antara Kebudayaan dan Kepribadian

Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan yang muncul merupakan hasil dari pemikiran atau tingkah laku kepribadian seseorang atau suatu bangsa. Bila kepribadian seseorang atau suatu bangsa kuat, maka dia mungkin dapat membuat suatu kebudayan baru atau bahkan merubah kebudayaan lama. Kepribadian seseorang juga dipengaruhi oleh kebudayaan yang telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, kebudayan dan kepribadian tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya karena merupakan satu kesatuan.


Source and Reference :